Tumpukan kendaraan di perempatan jalan di pusat Kota Lhokseumawe
PAGI hari ini, seperti pagi-pagi sebelumnya saya mengawali hari dengan aktivitas rutin. Selain menyiapkan diri untukber siap keluar rumah, hal paling awal yang saya lakukan adalah mengantar putri saya ke sekolahnya.
Kebetulan saat ini, anak-anak belum bersekolah selama tujuh hari dalam sepekan. Pihak sekolah mereka masih menerapkan sekolah bergilir sebagai bagian untuk membatasi kerumunan di sekolah. Hal ini tentu saja berkaitan dengan protokol kesehatan yang harus diberlakukan pihak sekolah selama masa pandemi.
Suasana di sekitar kawasan Taman Riyadah
Karena alasan itu, hari ini saya hanya mengantar satu anak ke sekolah. Biasanya ada dua yang bersekolah pagi di sekolah berbeda. Kebetulan hari ini yang bungsu mendapat jatah libur. Dia hanya bersekolah pada hari Senin, Selasa dan Rabu.
Sementara yang saya antar ini mendapat jatah Senin, Rabu dan Jumat. Putri yang nomor tiga ini bersekolah di MIN. Dia satu-satunya dari empat orang anak saya yang bersekolah di MIN, yang lain semua mengenyam pendidikan di SDN.
Staf sedang inspeksi melihat kondisi di sekitar bangunan kantor
Jam 07.30 saya tiba di kantor. Suasana masih sangat sepi. Hanya ada satpam yang piket dan tenaga kebersihan. Tenaga kebersihan memang yang paling awal terlihat berada di kantor dibandingkan staf lainnya. Karena mereka harus membersihkan semua ruangan sebelum para pegawai lain datang.
Biasanya sekitar jam 10 saya pasti keluar untuk sekadar ngopi dengan rekan. Tapi hari ini tidak ada jadwal ngopi pagi karena hari Jumat waktunya agat mepet. Apa lagi jam 11 anak saya keluar dari sekolah. Jadi saya harus jemput sebelum jam tersebut agar ia tak khawatir saat keluar melihat saya belum hadir untuk menjemputnya.
Bersiap untuk menjemput putri saya di MIN Kuta Blang
Saya keluar dari kantor jam 10.45 dan langsung menuju ke MIN Kuta Blang. Jalanan agak macet. Apa lagi jalan menuju sekolah anak saya. Karena banyak yang jual jajanan di sisi kiri dan kanan jalan, sehingga membuat jalan yang kecil itu semakin terasa sesak.
Tepat jam 11 anak saya keluar dan kami langsung pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, saya melihat masih ada waktu untuk mengambil waktu istirahat sejenak sebelum berangkat melaksanakan salat Jumat di masjid dekat rumah.
Sekolah anak saya tampak dari kejauhan
Jam 14.00 salah satu teman saya yang biasa mengajak saya ngopi menelpon. Kami memang belum sempat bertemu hari ini. Jadi akhirnya kami bertemu di kafe biasa tempat kami nongkrong. Tidak lama kami di sana. Hanya sekitar sejam. Sebelum azan Asar, kami sudah kembali. Saya berencana untuk mencuci mobil karena kondisinya sangat kotor disebabkan hujan yang sering turun akhir-akhir ini.
Anak saya berjalan ke arah mobil
Para orang tua yang mejemput putra putri mereka di depan sekolah
Menikmati kopi sore bersama sahabat saya, seorang lawyer senior di Kota Lhokseumawe
Menyadari Sabtu besok merupakan hari libur, saat sampai di rumah saya berubah pikiran untuk menuda mencuci mobil dan memilih untuk membuat postingan ini.
Zainal Bakri
Special Thanks to @steemitblog, @steemcurator01 and @steemcurator02 for always supporting us.
Aktivitas yang melelahkan ya pak Zainal,, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh-Nya...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
betul bang @ana07 semoga kita semua selalu dalam lindungan Nya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit